Viral !! Bansos Bulog Ditempeli Stiker Capres No Urut 2

Bansos Bulog Ditempeli Stiker

Tersebar foto beras berlogo bulog yang biasa dibagikan untuk bantuan sosial (bansos) ditempelkan stiker pasangan calon no urut 2. Foto itupun akhirnya viral dimedia sosial. Bansos Bulog ditempeli stiker itupun menarik perhatian banyak pihak terutama KPK.

Baca Juga : Viral Mahasiswa ITB Bisa Bayar Uang Kuliah Lewat Pinjol

KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyoroti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik bulog yang ditempeli stiker capres no urut 2. Yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. KPK dalam hal ini menjaga agar tidak adanya conflict of interest (COI).

“Kemudian terkait dengan bansos yang ada logo-logo calon tertentu, seklai lagi kami dari KPK sebetulnya sudah berkali-kali mengingatkan. Dengan kemungkinan adanya konflik kepentingan, COI” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat konferensi pers hari kamis 25 Januari.

Alex juga menegaskan, komflik kepentingan sebagai akar dari persoalan korupsi, meskipun terkadang pihak tertentu berdalih dengan alasam membantu semata dan tidak mengambil keuntungan. Menurutnya keuntungan tidak hanya didapatkan dalam bentuk uang semata, terlebih dalam kontestasi pemilu dimana pasangan capres saling berebutan suara dengan memikat hati masyarakat.

Disatu sisi, peruntukan bansos itu pun bersumber dari APBN yang semestinya tidak dimanfaatkan sebagai ajang kampanye.

“Para calon itu berusaha untuk menarik simpati dari rakyat dengan adanya bantuan berlogo paslon. Masyarakat tertentu pasti tidak memahami bagaimana mekanisme keuangan negara dengan adanya logo pasangan tertentu. Masyarakat tertentu yang tidak pahamakan melihat bahwa bansos in sudah bisa makan d tempat?

Alex menegaskan fenomena tersebut jelas terdapat unsur komflik kepentingan. Namun belum diketahui apakah ada dugaan korupsi dalamnya.

KPK Minta Masyarakat dan Bawaslu Awasi Jalannya Pemilu

Alex juga menekankan agar kedepannya tak ada lagi praktik yang serupa. Ia juga menghimbau kepada Bawaslu agar tetap mengawasi jalannya pemilu 2024.

“Kita berharap semua masyarakat Indonesia turut mengawasi pemilu presiden, pemilu legislatif dan nantinya disambung dengan pemilihan kepala daerah. Bersama-sama mengawasi agar kita mendapatkan presiden, kepala daearah yang betul-betulsesuai dengan harapan kita bersama !!