PT Pertamina International Shipping (PIS) SubHolding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero) berprestasi di pasar global. Pertamina International Shipping berprestasi di pasar global dalam menstabilkkan ketahanan energi nasional dan sukses menaikkan revenue laba perusahaan.
PIS juga bertransformasi melakukan ekspansi di pasar global dalam hal menambah porsi noncaptive market. Hal itu dibuktikan dalam ekspansi yang signifikan hingga
secara masif menambah rute internasional. Prestasi serta tolak ukur Pertamina International Shipping dapat di lihat dalam kinerja di beberapa faktor.
Pertamina International Shipping berprestasi daalam pengoperasian 329 tanker dengan 95 tanker merupakan kapal milik dan 59 tanker lainnya berkualifikasi internasional. Hal itu yang menjadikan Pertamina International Shipping menjadikan perusahaan perkapalan armada tanker terbesar di Asia Tenggara. Adapun beberapa jajaran kapal tanker raksasa milik Pertamina seperti VLCC Pertamina Pride, VLCC Pertamina Prime, dan VLCC Pioneer. Serta terdapat kapal LPG dual tanker ramah lingkungan pertama di Indonesia.
Baca Juga : Program Dedieselisasi PLN Guna Kurangi Impor BBM
Dalam hal pendistribusian energi secara merata Pertamina International Shipping berupaya dengan mendorong pertumbuhan bisnis di pasar global. Dengan mendistribusikan energi minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 1,5 miliar hingga 1,6 miliar liter. Hal itu dilakuakn untuk memastikan ketahanan energi bisa di nikmati seluruh masyarakat Indonesia. Tercatat Pertamina International Shipping memiliki 50 rute internasional di sejumlah pelabuhan mancanegara. Itu membuktikan peningkatan kualitas tanker untuk memenuhi standar global.
Selain itu Pertamina International Shipping berinvestasi dan beraliansi strategis bersama mitra Internasional. Kemitraan tersebut diharapkan dapat kesempatan bisnis baru dan mendorong pertumbuhan noncaptive market perusahaan hingga 22 persen. Capaian tersebut dilihat dari tengah semester dengan laba sebesar 138,5 juta dollar AS atau naik 93 persen dari periode lalu.
