Tag Archives: wisata

Blumbangroto Magelang Ditutup , Kades Sebut Petani Terganggu

Sebuah video yang menceritakan penutupan wisata alam di kawasan Blumbangroto, Desa Adipuro, Kaliangkrik, Magelang, beredar di media sosial. Kepala Desa Adipuro, Waluyo mengatakan, para petani di kawasan itu kerap mengeluh sulit turun saat membawa beban karena berpapasan dengan pengunjung di jalan yang sempit.

Dari desa belum direkomendasikan untuk wisata. Tapi banyak orang yang datang ke sana, jadi yang terpenting, ambil foto. Kami tidak menyangka kalau Blumbangroto akan menjadi viral seperti ini. Pemandangannya memang bagus. Tapi, di sana tidak ada tempat parkir, tidak ada booth untuk mengambil foto. Belum dipersiapkan sebagai jalur wisata

Waluyo mengatakan, jalan di kawasan itu memang sudah beraspal, namun tujuannya digunakan sebagai jalan bercocok tanam alias untuk aktivitas bertani warga sekitar. Jika kawasan Blumbangroto dijadikan objek wisata, sebagian warga juga khawatir lahannya akan dibeli investor.

Pendapat Dari Kades Blumbangbroto

Menurut Waluyo, kawasan Blumbangroto mulai ramai dikunjungi wisatawan sekitar setahun lalu. Terkait penutupan kawasan untuk pariwisata, kata dia, hal itu sudah disampaikan kepada Kominfo. Selain itu, papan pengumuman juga sudah dipasang.

Ada tanda di sana, tertulis ‘jalan usaha pertanian, bukan jalan wisata’. Karena tidak ada objek seperti itu di atas, maka tidak dipersiapkan untuk itu. Anda tidak bisa naik ke mobil, tidak ada tempat untuk berbelok di atas. Jalur itu hanya untuk sepeda motor.

Sebagian besar wilayah di Kecamatan Kaliangkrik yang berada di lereng Sumbing mempunyai spot pemandangan yang sangat indah, salah satunya adalah Blumbangroto.

Dari segi aksesibilitas, kawasan atau areal yang dijadikan spot hanyalah jalan pertanian. Agar pengunjung juga beraktivitas di sana, lalu memarkir kendaraannya di sana juga. Sehingga kebutuhan masyarakat untuk melakukan produksi pertanian dan melakukan aktivitas pertanian agak terganggu,

Baca Juga : Seorang Bapak Bapal Nekat Curi Meja Kedai Bakso

Portal Wisata Waduk Sermo di DIY Viral

Waduk Sermo, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belakangan ramai diperbincangkan warganet. Bukan karena pariwisatanya, melainkan karena adanya gerbang portal yang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Beberapa kali portal yang dipasang di pintu masuk Bendungan Sermo ini memakan korban jiwa, khususnya pengendara sepeda motor. Bahkan, video sepeda motor menabrak portal viral di media sosial.

Sejumlah akun Instagram seperti @potretkulonprogo, @kotawates, @panoramakulonprogo, dan @kulonprogobinangun_ ramai membagikan video sepeda motor yang menabrak portal pada Senin (17/6/2024). Di akun @kulonprogobinangun, video ini ditonton sebanyak 179 ribu kali. Sementara di akun @kotawates, jumlah penontonnya mencapai 514 ribu kali.

Dikutip dari detik.com, pengawas Bendungan Sermo, Novika Prabowo membenarkan kejadian viral tersebut. Dijelaskannya, kejadian ini terjadi pada Senin (17/6) pagi. Kebetulan saya tidak memantau langsung. Saya hanya mendapat laporan kejadian itu. Kejadiannya Senin pagi gan, saat ada acara salat Idul Adha, kata Novika.

Novika mengungkapkan, kejadian seperti itu bukanlah yang pertama. Pihaknya mendapat sejumlah laporan terkait kejadian serupa di lokasi yang sama. Rangkaian peristiwa ini terjadi saat portal masih berwarna hitam putih. Oleh karena itu pihak manajemen mengganti warna menjadi hitam kuning dengan harapan pengendara lebih waspada, namun ternyata upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Jalur Tersebut Akan Ditutup Secara Permanen

Oleh karena itu, Novika mengatakan jalur di Waduk Sermo akan ditutup permanen dan akan ditambah papan pengumuman baru. Pihaknya juga mengimbau pengunjung untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu yang dipasang di sekitar lokasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Iya, kami hanya menghimbau kepada setiap pengunjung dan pengendara untuk lebih memperhatikan rambu-rambu yang ada, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ujarnya.

Sebagai informasi, portal bendungan Waduk Sermo baru dipasang dua tahun terakhir. Portal ini digunakan untuk menutup akses kendaraan yang hendak masuk ke Waduk Sermo melalui kawasan bendungan, karena aksesnya dipindahkan melalui jalan baru.

Pengoperasian portal bendungan Waduk sendiri menggunakan sistem buka tutup sesuai jam yang berlaku yang sudah di terapkan. Portal ini hanya dibuka pada pukul 18.00-07.00 WIB, dan ditutup pada pukul 07.00-18.00 WIB.

Baca Juga : Pria Viral Unggah Aktivitasnya Berjualan Sayur di Pasar