Tag Archives: sepak bola

Real Madrid Akan Melepas Luka Modric Pada Musim Ini

Era Luka Modric di Real Madrid berakhir setelah perjuangan panjangnya selama 12 tahun di Real Madrid. Menurut kabar yang beredar, Madrid memutuskan melepas Modric setelah kontraknya habis. Kontrak bintang sepak bola veteran Kroasia itu akan berakhir pada Juni mendatang. Kelanjutan karier Luka Modric bersama Los Blancos sebenarnya sudah cukup lama dipertanyakan oleh banyak orang terlebih lagi Luka Modric sudah berusia 38 tahun.

Meski demikian, Modric dikabarkan belum ingin meninggalkan ibu kota Spanyol tersebut. Kabarnya, mantan pemain Tottenham Hotspur itu bahkan rela menerima pemotongan gaji demi tetap berseragam Los Blancos. Namun, Real Madrid merasa kini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan. Berdasarkan laporan Relevo, Madrid memutuskan tidak memberikan perpanjangan kontrak kepada Modric. Dengan kata lain, Modric harus hengkang setelah musim ini berakhir.

Dilansir dari sport.detik.com, keputusannya akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan. Madrid sendiri memutuskan melepas Modric karena ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda, misalnya Arda Guler. Selain itu, faktor keuangan juga mempunyai pengaruh. Dengan kepergian Modric, tagihan gaji pemain Real Madrid berkurang dan hal ini akan membantu dalam perekrutan pemain baru. Seperti diketahui, Madrid diyakini bakal mendatangkan Kylian Mbappe yang nilai transfernya sangat besar.

Karir Luka Modric di Real Madrid

Luka Modrić lahir pada tanggal 9 September 1985. Luka Modric adalah pemain sepak bola profesional Kroasia yang bermain sebagai gelandang untuk klub La Liga Real Madrid dan menjadi kapten tim nasional Kroasia. Dia bermain terutama sebagai gelandang tengah, tetapi juga bisa bermain sebagai gelandang serang atau gelandang bertahan. Dia secara luas dianggap sebagai salah satu gelandang terhebat sepanjang masa. Dan sebagai pesepakbola Kroasia terhebat yang pernah ada.

Modrić telah memenangkan banyak penghargaan individu, termasuk Ballon d’Or pada tahun 2018, menjadikannya pemain pertama selain Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang memenangkan penghargaan tersebut sejak 2007.

Madrid akan memainkan pertandingan terakhirnya di Santiago Bernabeu musim ini saat menjamu Real Betis pada laga terakhir LaLiga pada 25 Mei. Sementara itu, kesempatan terakhir Luka Modric berseragam Madrid adalah pada laga final Liga Champions melawan Borussia Dortmund, pekan berikutnya.

Baca Juga : 43 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Padang

Menuju Olimpiade Paris 2024, Guinea Panggil Eks Barcelona

Timnas U-23 Guinea dikabarkan mendapat empat amunisi tambahan dalam agenda play-off Olimpiade AFC-CAF melawan Indonesia. Salah satu amunisi tambahannya adalah eks Barcelona, ​​​​Ilaix Moriba. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh akun resmi X yang membahas tentang timnas Guinea, Joueurs Guineens. Dalam postingan Joueurs Guineens disebutkan ada penambahan empat pemain baru, termasuk eks Barcelona, ​​​​Ilaix Moriba.

Menurut yoursay.suara.com, selain Ilaix Moriba, ada Saidou Sow , Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite. Keempat pemain tersebut merupakan pemain yang dipromosikan ke timnas senior Guinea. Namun karena keempat pemain tersebut masih berusia di bawah 23 tahun, mereka bisa membantu timnas Guinea U-23 menghadapi Indonesia.

Dari keempat pemain tersebut, nama Ilaix Moriba tentu menjadi sorotan. Pasalnya, Moriba yang saat ini bermain untuk Getafe dengan status pemain pinjaman dari RB Leipzig merupakan mantan pemain Barcelona. Ya, Moriba menimba ilmu di akademi Barcelona, ​​La Masia. Berdasarkan data Transfermarket, ia bergabung dengan Barcelona pada 2010 dan pada saat itu ia masih berusia tujuh tahun.

Catatan Karir Yang Dimiliki Ilaix Moriba

Moriba tiba di Barcelona dari Espanyol pada tahun 2010. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, dan ia sangat sering bermain di kategori pemain yang jauh lebih tua darinya. Moriba benar-benar menonjol di usia 15 tahun saat ia mencetak hat-trick ke gawang Real Madrid U19. Pencapaiannya yang paling menonjol adalah gol terakhirnya, dimana ia mencetak gol dari tengah lapangan di awal babak kedua. Pada Januari 2019, ketika kontrak mudanya akan segera berakhir, klub seperti Manchester City mencoba mengontraknya.

Ilaix Moriba menjalani debutnya bersama tim utama Barcelona saat Barca menang 2-0 atas UE Cornella di babak ketiga Copa del Rey musim 2020-2021. Tercatat Moriba sudah tampil dalam 18 pertandingan bersama Barcelona dengan mencatatkan satu gol dan tiga assist. Sayangnya, karier Moriba di tim utama Barcelona tidak bertahan lama. Moriba dilepas Barcelona ke RB Leipzig pada musim panas 2021.

Di RB Leipzig, Moriba juga jarang tampil. Sejauh ini, Moriba baru tampil enam kali di semua kompetisi. Sebab, Leipzig kerap meminjamkan Moriba ke klub lain, seperti Valencia (2021-2023), dan yang terbaru Getafe. Di Getafe musim ini, Moriba sudah mencatatkan 11 penampilan di LaLiga dan mencatatkan dua assist.

Baca Juga : Uzbekistan Kalah Di Final Saat Melawan Jepang

Dianggap Terlalu Egois, Marselino Ferdinan Dikritik Netizen

Pada perebutan juara 3 Piala Asia U-23 2024 kemarin, salah satu pemain timnas U-23 Indonesia yakni Marselino Ferdinan kembali menjadi sorotan. Namun kali ini gelandang berusia 19 tahun itu yang menjadi sorotan bukan karena kemampuan individu atau performanya di lapangan. Namun karena dianggap terlalu egois saat bermain melawan Irak U-23 pada perebutan tempat ke-3.

Dikutip dari yoursay.suara.com, banyak netizen yang menyebut pemain yang kini membela klub Belgia, KMSK Deinze, bermain arogan dan terlalu egois saat melawan Irak, Kamis (25/2/2024). Bahkan, beberapa keputusan yang diambilnya saat melakukan serangan seolah menunjukkan keegoisannya dalam pertandingan. Sontak hal tersebut membuat banyak warganet meninggalkan komentar cibiran dan kritikan di akun Instagram pribadinya, @marselinoferdinan.

Penampilan Marselino Ferdinan pada laga perebutan peringkat 3 kemarin melawan Irak U-23 jauh dari apa yang ditunjukkannya di fase grup. Ia dinilai terlalu sering menggiring bola sendirian tanpa memberikan umpan kepada rekan satu timnya meski dalam posisi tidak menguntungkan.

Kurangnya Pesaing Di Posisi Marselino Ferdinan

Buruknya performa yang diperlihatkan Marselino Ferdinan pada laga melawan Irak U-23 kemarin. Kemungkinan besar disebabkan karena ia tidak memiliki pesaing di posisinya, khususnya di level timnas U-23 Indonesia. Selama ini ia kerap menjadi andalan Shin Tae-yong di sektor gelandang serang, baik di level U-23 maupun di level senior.

Beberapa pemain seperti Jeam Kelly Sroyer dan Arkhan Fikri. Yang digadang-gadang bisa menjadi pesaing Marselino Ferdinan di sektor gelandang serang. Ternyata masih memiliki performa seperti pemain jebolan akademi Persebaya Surabaya itu. Idealnya, 1 posisi di timnas minimal harus memiliki 3-4 pemain yang memiliki performa setara. Agar mampu menghasilkan suasana persaingan yang sehat.

Baca Juga : Munculnya Urat Biru di Lutut Dan Paha Bukan Pertanda Parises