Tag Archives: PSI

Diduga Bermuatan Politik, Pelapor Ganjar ke KPK Ketua PSI Bogor

Sedang ramai diperbincangkan, Ganjar dilaporkan ke KPK atas tuduhan gratifikasi. Pelapor Ganjar ke KPK ternyata Ketua PSI Bogor. Dugaan pelaporan ini bermuatan politik pun muncul.

Pelapor Ganjar Pranowo dan Supriyatno ke KPK, Sugeng Teguh Santoso mengakui dirinya adalah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun ia membantah laporan tersebut bermuatan politik.

Sugeng pun menjelaskan laporan itu ia layangkan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indonesia Police Watch (IPW), bukan mewakili PSI.

“Bahwa saya adalah Ketua DPD PSI Kota Bogor itu benar, tetapi saya juga adalah Ketua IPW. Nah, pelaporan ini terkait posisi saya menjalanka tugas sebagai Ketua IPW” kata Sugeng

Baca Juga : Komeng No.1, Ini Daftar 10 Calon Anggota DPD Suara Terbanyak

Ia pun menyatakan IPW tak berkaitan sama sekali dengan PSI. Sugeng menuturkan segala bukti yang dilaporkan ke KPK berasal dari laporan dan pengaduan masyarakat.

“Jelas ya, laporan tersebut dari IPW, tidak mewakili PSI. Jadi enggak ada urusannya sama PSI” ucapnya

Sugeng membeberkan dia sudah mendapatkan laporan dugaan gratifikasi itu sejak beberapa bulan lalu. Namun, saat itu ia belum mau melaporkan karena Ganjar masih dalam proses oendaftaran calon presiden 2024. Menurutnya, masa pasca pencoblosan menjadi momentum IPW untuk menindaklanjuti aduab masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“IPW mendapat laporan pengaduan masyarakat ini tidak salah 10 bulan yang lalu. Tapi kan saya menahan diri, karena waktu itu sedang mau ada proses pencapresan” jelasnya

Sugeng juga menghargai respon Ganjar yang membantah laporan gratifikasi itu. Ia pun menyerahkan segala proses hukum ke KPK.

“Saya melapor juga bukan tanpa resiko. Apabila laporan itu tidak kena, saya bisa dituntut balik dan saya harus siap menghadapi itu.” ujarnya

Pelaporan Ganjar Pranowo dan Supriyatno ke KPK

Sugeng sebelumnya memberikan laporan tentang dugaan korupsi berupa gratifikasi suap. Atau penyalahgunaan wewenang yang dilakukan mantan Direktur Utama Bank BPD Jateng (Bank Jateng) periode 2014-2023 Supriyatno. Duit itu diduga mengalir kepada Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah sebagai pengendali Bank Jateng terkait dengan cashback dari perusahaan asuransi sebesar 16 persen.

Sugeng menduga tindak pidana itu sudah dilakukan dalam kurun waktu 2014-2023 dengan nominal total gratifikasi diduga lebih dari Rp100 Miliar.

Ganjar sendiri membantah tuduhan itu

“Saya tidak pernah menerima pemberian/gratifikasi dari yang dia (IPW) tuduhkan” ujar Ganjar

Di Pilpres 2024, Ganjar dan PSI bersebrangan. Meski sempat menyatakan mengusung Ganjar, PSI akhirnya mengarahkan dukungannya ke pasangan Prabowo-Gibran.

Suara PSI Meningkat Pesat, Sirekap KPU Berbeda dengan C1

Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu 2021 tiba-tiba mengalami peningkatan pesat. Suara PSI meningkat pesat diatas angka 3 persen dalam waktu singkat disorot banyak pihak, bahkan diprotes.

Tapi ada perbedaan hasil perolehan suara PSI antara Sirekap KPU dengan formulir model C1 Plano terjadi di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal tersebut terlihat dari situs resmi Sirekap KPU per Minggu 3 Maret. Beberapa TPS disejumlah daerah yang telah mengunggah formulir Model C1 Plano, memiliki hasil berbeda dengan hasil Sirekap yang dirilis KPU.

Baca Juga : Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan, Ini Kata Prabowo

Contohnya pada TPS 004 Bulakan ,Cibeber. Kota Cilogon, Banten. Dari data Sirekap, suara PSI tertulis hanya 69 suara dan 1 suara tidak sah. Setelah dicek kembali dari hasil foto C.Hasil yang diunggah di Sirekap, PSI hanya memiliki 1 suara dan 69 suara tidak sah.

Ada juga TPS 020 Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur. Dalam sistem Sirekap suara PSI mendapat 50 suara dan 3 suara tidak sah. Sedangkan dalam foto C.Hasil, suara PSI 0 sedangkan suara tidak sah 53.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta semua pihak untuk menunggu hasil akhir dari KPU terkait lonjakan suara partainya yang dianggap tak wajar.

“Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan mengiring opini yang menyesatkan publik. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut” katanya dalam keterangan tertulis.

Protes Pihak PPP

Salah satu pihak yang memprotes perbedaan hasil ini adalah pihak partai PPP. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muchammad Romahurmuziy memprotes kenjanggalan tersebut. Ia menduga ada operasi “Sayang Anak” dibalik semua ini. Ia bahkan menyenggol akun KPU dan Bawasli di akun Instagram pribadinya.

“Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jusufkala, operasi “sayang anak” lagi ?” ucap Romy diakun @romahurmuziy

Romy emndesak KPU dan Bawaslu mengusut kejanggalan ini dan juga ia mengancam akan menyeret persoalan ini ke dalam penggunaan hak angket.

“Kalau ini tidak dikoreksi, @dpp.ppp akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya dihak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!” tuntutnya

Respon Pihak KPU

Komisioner KPU Idham Holik merespon kegaduhan tersebut

“Kami belum mengerti yang dimaksud dengan lonjakan tersebut itu lonjakan apa. Yang jelas Undang-Undang Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi” kata Idham di kantor KPU RI, dihari yang sama dengan protes pihak PPP.

“Insyaallah tanggal 20 Maret 2024 proses rekapitulasi ini sudah selesai sesuai dengan jadwal. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar” akhirnya