Tag Archives: Pemilu 2024

Nepotisme Jokowi Bisa Diselesaikan MK, Tim Ganjar Beri Dalilnya

Tim hukum Ganjar-Mahfud membeberkan alasan dugaan keterlibatan atau nepotisme oleh Presiden Joko Widodo dapat digugat dan diselesaikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Soal nepotisme Jokowi bisa diselesaikan MK, tim hukum Ganjar pun memberikan dalilnya.

Objek yang jadi gugatan seputar keterlibatan presiden itu sebelumnya dinilai bukan menjadi wewenang MK. Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menyebut gugatan kubu Ganjar dan Anies Baswedan salah alamat, karena hal itu semestinya menjadi wewenang Bawaslu.

Hal itupun lantas dibantah oleh Jubir Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Suparman Marzuki. Ia berpendapat bahwa MK bisa mengadili pelanggaran asas dan prosedur pemilu. Termasuk didalamnya dugaan keterlibatan Presiden.

Baca Juga : KPU Minta Hakim Tolak Gugatan Pilpres AMIN Di Sidang MK

Dalil Bantahan

“Pasal 470 ayat 1 dan 2 UU Pemilu yang dijadikan dasar oleh termohon dan terkait untuk menyatakan bahwa sengketa proses menjadi wewenang Bawaslu, jelas dan terang benderang keliru” kata Marzuki.

Menurutnya pasal yang dimaksud hanya mengatur soal proses tidak lolos verifikasi sebagai calon peserta atau pihak yang dicoret sebagai calon peserta pemilu. Hal itu pun sengketanya harusnya dibawa ke PTUN, bukan bawaslu. Dengan begitu, objek pengaturan dalam pasal yang dimaksud diluar gugatan yang dimohonkan kubu paslon 3 maupun 1.

Marzuki juga menambahkan, gugatan pihaknya terhadap dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden juga tidak diatur dalam UU Pemilu. Sehingga hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan MK.

“Bukan institusi negara yang lain. MK bisa mendasarkan kewenangannya memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara aquo dan melakukan penemuan hukum berdasarkan Pasal 22E [1] dan 24C [1] UUD 1945” sambung Marzuki.

Sementara, Otto yang membantah meyebut permintaan itu tidak masuk dalam kewenangan MK. Gugatan sengketa Pilpres 2024 di MK, katanya hanya seputar hasil perhitungan suara. Hal itu sudah diatur dalam Pasal 475 UU Pemilu. Karena hal itu ia menilai gugatan kubu 1 dan 3 salah alamat.

“Dalam hal terjadi perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Pasangan Calon dapat mengajukan keberatan kepada Mahkamah Konsistusi dalam waktu paling lama 3 hari. Setelah penetapan hasil Presiden dan Wakil presiden oleh KPU” bunyi Pasar 475 UU pemilu.

Viral !! Video Anies Berbicara Didepan Lukisan Bung Hatta

Tersebar luas disosial media satu video yang memperlihatkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Dalam Video itu terlihat Anies sedang berbicara dihadapan lukisan Wapres RI ke-1 Mohammad Hatta (Bung Hatta). Video Anies berbicara didepan lukisan Bung Hatta itu kabarnya sudah lama direkam. Anies terdengar membicarakan soal kondisi negara.

Dalam video yang viral pada Minggu (25/2/2024) itu, Anies terlihat sedang mengenakan kaus putih lengkap dengan peci hitamnya. Kala itu ia menyampaikan kondisi negara yang menurutnya sedang tidak baik. Sontak hal itu memancing beragam komentar netizen tanah air. Banyak yang mengira video tersebut dan baru sehingga dianggap Anies depresi setelah Pemilu 2024.

“Dan Bung Hatta, hari ini (negara) kondisinya tidak sering baik-baik saja. Integritas yang Bung Hatta tunjukkan, hari ini menjadi barang mewah” ujar Anies

“Bung Hatta memberikan kita keteladanan. Insyaallah menjadi inspirasi, mudah-mudahan gagasan itu juga menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan. Untuk menghadirkan kesetaraan, menghadirkan kebersamaaan buat Indonesia kita, Insyaallah” sambung Anies dalam video tersebut.

Warganet dan para Netizen pun mempertanyakan kondisi kejiwaan Anies dari potongan video tersebut. Ada juga yang menyebut Anies curhat ke Bung Hatta usai Pilpres 2024.

Baca Juga : Agak Laen ! Kucing Prabowo ‘Bobby’ Siap Masuk Istana Negara

Fakta Video Anies

Tim pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pun angkat bicara menegnai video tersebut. Juru bicara Timnas AMIN Muhammad Ramli Rahim meminta publik untuk lebih berhati-hati menyikapi narasi yang belum terbukti sebelumnya.

“Era kini era disrupsi, semua hal bisa dikerjakan dan dilakukan orang, kitapun rasanya sulit untuk melarang mereka. Jadi biarkan itu menjadi hak demokrasi meskipun tetap harus berhati-hati dan sebaiknya masyarakat menghindari Hoax.” kata Ramli

Ramli mengatakan, video itu diambil saat Anies sedang mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta di Sumatera Barat. Dia menepis adanya anggapan capres nomor urut 01 tersebut depresi setelah Pemilu 2024.

“Saat berkunjung ke rumah kelahiran Bung Hatta di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Kamis 2 November 2023. Ya pastilah (bukan frustasi), iya wong itu jauh sebelum pemilu kok” tegasnya.

Agak Laen ! Kucing Prabowo ‘Bobby’ Siap Masuk Istana Negara

Kucing menggemaskan milik Prabowo Subianto bernama Bobby Kertanegara. Selama suasana Pemilu 2024, Bobby menjadi salah satu hal yang banyak diperbincangkan. Setelah masa penantian hasil perhitungan suara, Bobby kembali menarik perhatian warga net. Banyak netizen yang memberikan komentar tentang ‘Bobby’ siap masuk ke Istana Negara.

Baca Juga : Hasil Real Count : 7 Caleg Artis Terancam Tak Lolos DPR RI

Sebagai informasi, ada banyak lembaga survei yang menempatkan capres nomor urut 2 itu sebagai pemenang Pemilu 2024 dalam Quick Count atau hitung cepat. Calon Presiden yang memilih Gibran sebagai pendampingnya itu rata-rata meraih suara diatas 58,84 persen.

Pasangan tersebut mengalahkan perolehan suara paslon satu dan tiga yang mendapatkan angka 24,39 dan 16,77 persen. Pantauan melalui Real Count KPU hingga 25 Februari, dengan data masuk 76,83 persen, Prabowo masih tetap memimpin.

Mengingat jika Prabowo memenangkan Pemilu 2024, tentu netizen menganggap bahwa kucing kesayangan Menhan RI itu bakal ikut dibawa ke Istana Negara. Postingan mengenai hal ini pun langsung viral di media sosial.

Bobby memiliki akun intagram dengan User Id @bobbykertanegara. Kucing ini dinamakan Bobby Kertanegara karena tinggal di Kertanegara 4 yang merupakan kediaman Prabowo. Bobby kucingnya Prabowo ini sangat terkenal. Tak tanggung-tanggung, ia mempunyai jumlah folloer hingga 400ribu. Salah satu positngan terbarunya memperlihatkan Bobby yang mendampingi Prabowo saat menerima kunjungan dari Duta Besar China.

Melalui podcast yang tayang dikanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu, Prabowo sempat membahas Bobby. Dalam podcast tersebut dibahas bagaimana nasib Bobby apabila ia terpilih menjadi Presiden RI.

Prabowo mengaku ia akan membawa Bobby ke Istana Negara apabila kucing tersebut merasa nyaman dengan lingkungan barunya disana. Salah satu dari postingan @bobbykertanegara dipenuhi komentar kocak tentang Bobby yang siap dibawa ke Istana Negara.

Komentar Netizen yang Agak Laen

Bobby dapat Paspampres nggak sih nanti?” tanya akun @pra**ty***mar

Pak Prabowo, kalau Bobby dibawa ke Istana Negara apakah nama Bobby Kertanegara berubah jadi Bobby Istana Negara?” canda akun @y**ri**swa

Penyebab Prabowo menang karena hidungnya Bobby menyedot banyak suara rakyat” kata @an**aok**avi*ni

Bobby be like : Yang menang pemilu Pak Prabowo yang capek nyambut tamu gue” tulis @g**e*do

Hasil Real Count : 7 Caleg Artis Terancam Tak Lolos DPR RI

Pada Pemilu 2024 ini banyak selebritas yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Sejumlah selebritas itu berpotensi lolos ke DPR karena mendapatkan banyak suara didaerah pemilihan masing-masing. Contohnya Komeng dan Uya Kuya. Meski begitu, ada banyak pula artis yang sepertinya sulit lolos ke Senayan. Alasannya, ada jumlah suara partai mereka yang diambang batas atau karena perolehan suara mereka sebagai calon sedikit. Disini kamu akan tau 7 caleg artis terancam tak lolos jadi anggota DPR RI.

1. Vicky Prasetyo

Vicky Prasetyo maju sebagai caleg perwakilan dari Partai Perindo dapil Jawa Barat VI. Di daerah pemilihan itu, Vicky mendapatkan suara terbanyak diantara lima caleg lainnya dari Partai Perindo. Total Vicky mendapatkan 1.898 suara. Data tersebut berdasarkan perhitungan versi Kamis 22 Feb pukul 01.00 WIB dengan progress 5.435 dari 12.648 TPS atau sekitar 42,97 persen. Walaupun begitu, Perindo sendiri hingga kini masih jadi partau yang belum tembus 4 persen.

2. Doadibadai / Badai Kerispatih

Doadibadai atau yang bisa kita sebut Badai personil Kerispatih juga beresiko tak lolos. Hal itu akibat suara partai yang menyosongnya, PSI tak tembus empat persen. Badai maju di daerah pemilihan yang sama dengan Aldi Taher, Jawa Barat VI. Diantara enam caleg PSI yang ada di dapil itu, Badai berada diposisi buntut dengan 1.165 suara. Data tersebut berdasarkan perhitungan versi Kamis 22 Feb pukul 01.00 WIB dengan progress 5.435 dari 12.648 TPS atau sekitar 42,97 persen.

3. Aldi Taher

Aldi Taher juga berpotensi tak masuk parlemen karena partainya, yaitu Perindo. Partai yang menyokongnya itu juga tak tembus batas ambang suara. Berdasarkan real count KPU 08.00 WIB dan perhitungan 7.158 dari 18.000 TPS yang setara dengan 39,77 persen suara. Aldi taher mengumpulkan 1.628 suara dan menjadi yang terbanyak ketiga diantara calon lainnya.

4. Venna Melinda

Perolehan suara Venna Melinda didapil Jawa Barat VI tembus 5 digit. Ia mendapat 10.960 suara berdasarkan perhitungan terhadap 10.996 dari 12.955 TPS disana. Tapi meski mendapat banyak suara, peluang Venna Melinda ke parlemen tampaknya akan terhambat. Karena partai Perindo masih jauh untuk tembus empat persen.

5. Sultan Djorghi

Sultan Djorghi berpotensi tidak lolos dikarenakan perolehan suaranya. Penyanyi tersebut menjadi caleg dari dapil Sumatera Utara I untuk Partai Golkar. Partai Golkar sendiri sesungguhnya akan lolos ke parlemen. Tapi ia hanya baru mengumpulkan 568 suara atau terendah kedua diantara 10 caleg Partai Golkar di dapil itu. Dua posisi tertinggi dipegang Musa Rejakshah dan Meutya Hafid dengan lebih dari 28 ribu suara. Data diambil berdasarkan perhitungan versi 05.00 WIB, 5.704 dari total 15.731 TPS atau diangka 36,26 persen total suara.

Baca Juga : Netizen Bersatu : Komeng Penyelamat ‘Gelapnya’ Pemilu 2024

6. Didi Riyadi

Peluang Didi Riyadi untuk bisa masuk ke parlemen tidak besar. Perolehan suara caleg Partai NasDem dapil Jawa Barat XI itu kini berada diposisi keempat dengan 5.042 suara. Tiga caleg yang ada diatasnya sudah tembus 5 digit. Angka tersebut berdasarkan perhitungan 11.570 dari 15.093 TPS atau sekitar 76,66 persen.

7. Krisna Mukti

Krisna Mukti diperkirakan tak akan bisa kembali ke DPR dalam Pemilu 2024. Caleg Nasdem dapil Jawa Timur 1 ini hanya mengumpulkan 1.922 suara yang membuatnya berada diposisi keenam dari 10 calon lainnya. Angka itu berdasarkan perhitungan 8.362 dari 13.733 TPS atau setara dengan 60,89 persen.

Aktor tersebut sebelumnya sudah menjadi anggota dewan periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan daerah pemilihan Jawa Barat VII. Pada pemilu 2019, ia sudah jadi caleg Partai Nasdem dan tak lolos perlemen dengan perolehan suara 4.609.

Netizen Bersatu : Komeng Penyelamat ‘Gelapnya’ Pemilu 2024

Ditengah huru-hara Pemilu 2024, netizen menemukan sosok penyelamat dan menghibur. Netizen setuju berseru bahwa Komeng penyelamat ‘Gelapnya’ Pemilu 2024. Semuanya pun kompak menyuarakan all-in Komeng!

Sejak hari pemungutan suara hari Rabu kemarin, netizen khususnya warga Jawa Barat ramai-ramai mengunggah Polt Twist berbentuk kemunculan sosok yang mengejutkan itu disurat suara caleg Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Meski banyak yang tidak tahu visi-misinya, Komeng menjadi pilihan bersama karena faktor rekan jejak kekonyolannya yang terkenal.

“Siapapun pilihan capresnya, Warga Jabar di Pemilu hari ini bersatu karena Komeng” cuit @fennicia

Berdasarkan data real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan jumlah data yang masuk 46,75 persen per Jumat 16 Feb 2024 pukul 17.00 WIB. Komeng alias Alfiansyah Komeng meraih 1.179.188 suara atau 12,03 persen.

Angka sementara ini sudah melampaui semua perolehan suara partai politik ditingkat Pemilu Legislatif DPR dan DPRD Jawa Barat. Luar biasanya lagi, angka ini juga melampaui suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Barat yang mendapatkan 1.106.845 suara versi hitung sementara.

Baca Juga : Banyak Parpol Diprediksi Tak Lolos DPR Versi Quick Count

Warganet, terutama yang jagoannya kalah dan yang menilai banyak kecurangan pun mengakui fenomena Komeng memberikan penyegaran ditengah Pemilu 2024. “Komeng” pun menjadi tranding sepuluh besar Twitter atau X sejak hari pencoblosan. Komeng sendiri berada diurutan tujuh dengan total 39 ribu unggahan.

Berbagai meme tentang Komeng juga bermunculan.

https://twitter.com/maman1965/status/1758173994984096084

Banyak Parpol Diprediksi Tak Lolos DPR Versi Quick Count

Berbagai lembaga survei telah merilis hasil qiuck count atau hitung cepat untuk Pemilu 2024. Berdasarakan hasil quick count sementara, tercatat sejumlah partai politik akan gagal melaju ke DPR RI. Banyak parpol diprediksi tak lolos DPR belum bisa langsung disimpulkan.

Adapun syarat untuk parpol agar dapat lolos adalah apabila mereka berhasil melampaui ambang batas parlemen alias parliamentary threshold sebesar 4 persen. Berdasarkan hasil quick count versi Litbang Kompas dengan perolehan suara 61,10 persen per kamis pukul 10.49 WIB, setidaknya ada 10 partai politik yang gagal ke Senayan.

Baca Juga : Anies Temui JK, Sepakat Tunggu Hasil Resmi KPU Hari Ini

Partai-partai politik itu adalah PPP, PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda dan PKN.

Sementara hasil quick count dari Voxpol Center Research & Consulting juga menampilkan hasil yang sama. Dari data per kamis pukul 10.49 WIB dengan 59,25 persen suara masuk. 10 partai politik tak berhasil mencapai ambang batas parlemen.

Namun perlu kita ingat kembali, hasil quick count berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh KPU.

Sementara untuk hasil quick count Pilpres 2024, terdapat perbedaan angka hasil survei elektabilitas dengan Quick Count Pilpres 2024.

Sejumlah lembaga melakukan quick count Pilpres 2024 memetakan perolehan suara para paslon yang sedang berjuang mendapatkan posisinya.

Quick count dilakukan setelah perhitungan suara di TPS dilakukan. Data diambil berdasarkan hasil penghitungan suara yang disahkan di TPS. Sebelum pemungutan dan perhitungan suara dilakukan, sejumlah lembaga juga merilis hasil survei elektabilitas para paslon Pilpres 2024.

Perbedaan tersebut tidak signifikan tetapi tidak tepat. Namun kita tidak bisa terus menebak dan ada baiknya menunggu keputusan resmi dari KPU

Soal Film Dirty Vote, TKN Paslon No 2 Buka Suara “Fitnah”

Ramai dibicarakan , Film Dirty Vote tranding disosial media X atau Twitter. Jumlah postingan yang menyertakan kata kunci itu pun sudah mencapai 573 ribu postingan. Soal film Dirty Vote, TKN paslon No.2 buka suara.

Baca Juga : Jelang Pemilu, Harga Bahan Pokok Naik !! Ini Daftarnya !!

Film dokumenter tentang kecurangan pemilu 2024 ‘Dirty Vote’ jadi polemik. Film ini tayang pada minggu tenang Pilpres 2024 di hari minggu kemarin. Perilisan film ini menuai banyak dukungan, namun ada juga pihak yang tersinggung.

Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Prabowo Subianto dan Rakabuming Raka, Habiburokhman salah satunya. Ia menyebutkan dokumenter Dirty Vote adalah film yang berisi fitnah. Habib pun mempertanyakan kebenaran pakar-pakar hukum yang hadir dalam film itu. Ia juga mencurigai dugaan kecurangan diarahkan ke Prabowo-Gibran.

“Sebagian besar yang disampaikan dalam film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat amsumtif dan sanagt tidak ilmiah” kata habib dalam jumpa pers di Media Center Prabowo-Gibran di Jakarta, hari minggu kemarin.

Habib juga menilai film Dirty Vote sengaja dibuat untuk mendegradasi penyelanggaraan pemilu 2024. Dia menilai tuduhan-tuduhan yang disampaikan dalam film tersebut tak berdasar.

Meski demikian, menurutnya TKN Prabowo-Gibran belum akan mengambil langkah hukum. Habib mengatakan TKN sedang fokus menyongsong hari pemungutan suara.

“Jadi, kami cadangkan dulu hak-hak kami untuk melakukan langkah hukum” sambung Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Tanggapan TPN Lain

Sementara disisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfid MD menilai temuan yang diungkap dalam film dokumenter tersebut bukan sesuatu yang baru. Menurut TPN Paslon No 3 itu, hal tersebut sudah sesuai dengan kondisi saat ini.

Deputi Bidang Hukun TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpendapat tentang film Dirty Vote, menurutnya film ini bisa menjadi pengingat soal maraknya pelanggaran di Pemilu 2024.

“Apa yang ditulis atau dibuat dalam film tersebut tidak ada yang baru sama sekali” kata Todung saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat.

Todung pun menanggapi pernyataan TKN paslon lain soal film tersebut. Ia tidak sepakat dengan pernyataan Habiburokhman yang menilai dokumenter itu berisi fitnah. Todung berharap tidak ada pihak yang bereaksi berlebihan, apalagi sampai melapor ke polisi.

“Film ini menurut saya pendidikan politik yang sangat bagus. Jadi, jangan baper lah, itu saja yang mau saya bilang” tambahnya lagi.

Ikut meramaikan ranah twitter, calon wakil presiden atau cawapres no urt 1, mukaimin iskandar atau cak Imin juga membuat cuitan di X tentang film ini. Sontak para netizen akhirnya mengingatkan cak imin agar tidak berkomentar banyak dimasa tenang Pilpres 2024.

Ciutan Cak Imin sebenarnya hanya berupa pertanyaan. Iyaa menpertanyakan apakah netizen atau para followernya , apakah sudah ,menonton film tersebut.

“Ada yang sudah nonton ??” tulis Cak Imin dan menggunggah trailer film tersebut.

Netralitas Anggota Polri di Pemilu 2024 Beserta Sanksi Melanggar

Kepolisian Negara Republik Indonesia menerapkan aturan beserta sanksi terhadap Pemilu 2024. Hal ini ditujukan kepada jajaran Polri sebagaimana netralitas anggota Polri dalam menghadapi Pemilu 2024. Terkait netralitas tersebut terdapat sebuah sanksi terberat dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

Polri menyiapkan aturan mekanisme sanksi dan pelanggaran Pemilu 2024. Hal itu di kategorikan di dalam perkara sedang atau berat, baru jadi berkas baru sidang nanti. Dengan sanksi terberat yaitu pemberhentian tidak dengan hormat jika terdapat anggota yang melanggar. Aturan itu di sampaikan langsung oleh Brigjen Agus Wijayanto selaku abprof Divisi Propam Polri.

Brigjen Agus Wijayanto menjelaskan tim Propam Polri akan melakukan tindakan klarifikasi. Tindakan tersebut akan dilakukan jika terdapat anggota Polri yang tidak netral di Pemilu 2024. Adanya tindakan Klarifikasi dilakukan pihak terkait sehingga informasi yang didapat lebih komprehensif. Untuk itu Polri dituntut komitmen dalam mengusut laporan secara cepat jika terdapat pelanggaran kode etik.

Polri juga pengeluarkan pedoman perilaku netralitas dalam aturan bermedsos serta aturan konten di media sosial. Pedoman tersebut sebagai perilaku netralitas dalam tahapan Pemilu 2024. Adanya aturan dalam netralitas menghadapi Pemilu 2024 anggota Polri dilarang berfoto serta mengomentari foto pasangan calon di media sosial.

Baca juga : Akuisisi Petrindo dan Bren Manuver Prajogo Pangestu

Polri juga melakukan penjelasan lewat video tentang netralitas polisi bersama content creator dari Polri. Hal itu menjelakan tentang larangan yang berpotensi dituduh berpihak ke salah satu calon. Oleh karena itu tindakan Polri membolehkan aturan dalam berpose seperti salam presisi, salam komando, dan salam namaste.

Selain itu mengenai aturan keluarga Polri tetap tidak boleh terlibat kegiatan politik praktis meskipun keluarganya yang mencalonkan diri di Pemilu. Tindakan tersebut dilakukan dalam menjaga netralitas anggota Polri di pemilu 2024.

Pengumuman Vladimir Putin Mencalonkan Diri Pada Pemilu 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin Pengumuman dirinya bakal mencalonkan diri kembali dalam pemilu 2024 mendatang. Pengumuman Vladimir Putin yang mencalonkan diri pada pemilu 2024 dinilai akan semakin memperluas kekuasaannya sampai 2030 mendatang.

Sejak tahun 1999 Vladimir Putin telah menduduki jabatan penting di Rusia dan memenangkan empat pemilu presiden berturut. Putin juga sempat menduduki jabataan strategi sebagai Perdana Menteri (PM) Rusia.

Pengumuman resmi pencalonan Vladimir Putin disampaikan saat menghadiri kunjungan acara Kremlin. Kunjungan Putin dilakukan bersama jajaran militer dan pasukan yang ber-invasi bertempur di Ukraina.

Menurut analis, dalam pencalonan dirinya Presiden Vladimir Putin akan sangat mudah menang pada pemilu 2024. Hal ini berkat sepak terjang nya dalam memimpin Rusia hingga invasi konflik Ukraina.

Baca Juga : Persiapan Capres-Cawapres Dalam Hadapi Debat Pilpres 2024

Pencalonan bakal pemilu 2024 akan digelar mulai tanggal 15 sampai 17 Maret selama tiga hari dengan calon lima partai besar. Melalui amandemen Konstitusi Rusia yang menghapus batas jabatan presiden memungkinkan Presiden Vladimir Putin berkuasa sampai tahun 2036.

Seperti diketahui Presiden Vladimir Putin telah menjabat sebanyak empat periode dalam memimpin Rusia. Di mulai tahun 2000-2008 pada periode pertama serta tahun 2012-2023 untuk periode ketiga dan keempat. Apalagi kepemimpinan Putin sangat berpengaruh pada konfrontasi Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

Atas hal itu Presiden Vladimir Putin telah menyelamatkan Rusia dari perang setelah Uni Soviet pecah di tahun 1991. Vladimir Putin juga merupakan pemimpin Rusia dengan masa jabatan yang pling lama dibanding Josef Stalin dan Leonid Brezhnev.