Tag Archives: korban

Polda Kalsel Buru Pelaku Peracik Kecubung

Tim gabungan BNNP dan Polda Kalsel memburu ramuan peracik kecubung yang dicampur obat-obatan terlarang. Diketahui, sudah lebih dari 50 orang menjadi korban racikan batu kecubung dan obat-obatan terlarang di provinsi ini.

BNNP dan Polda Kalsel melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah mengetahui hasil uji laboratorium kecubung dan sampel darah korban. Kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP) Kalsel Brigjen Wisnu. Andayana, dilansir Antara, Jumat (26/7/2024).

Wisnu mengatakan, hasil laboratorium menunjukkan batu kecubung tidak mengandung narkotika sehingga bukan penyebab utama korban mengalami gangguan kesehatan atau kematian. Padahal, kata dia, hasil pemeriksaan sampel darah yang diambil dari korban menunjukkan bahwa kandungan batu kecubung bukanlah penyebab jatuhnya korban. Termasuk dugaan pil putih yang dikonsumsi korban yang sedang diuji juga tidak. mengandung obat-obatan.

Diduga obat-obatan terlarang dicampur kecubung sehingga menimbulkan banyak korban, termasuk terduga korban mencampur kecubung dengan pil putih. Minuman beralkohol, juga masih dalam tahap penyelidikan, ujarnya.

Kecubung Mulai Ramai Banyak Pengguna di Awal Juli

Wisnu mengungkapkan, sejak kasus kecubung viral pada awal Juli lalu dan menyoroti banyaknya korban yang mengalami sakit hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Ada kekhawatiran obat racikan tersebut memiliki sifat adiktif sehingga membuat korbannya ketagihan.

Menurutnya, batu kecubung ini hanya menjadi kambing hitam bagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang berniat mencari keuntungan karena tidak masuk akal. Pasalnya, tanaman kecubung ini sudah ada sejak lama dan banyak ditemukan di Kalimantan Selatan.

Apalagi, pada tahun sebelumnya, kata Wisnu, belum pernah ada kejadian viral seperti saat ini yang mengakibatkan korban berjatuhan akibat mabuk batu kecubung. Bahkan tanaman ini juga telah dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit tertentu.

Padahal, dari hasil laboratorium, kecubung ini hanya menimbulkan halusinasi sesaat, meski dicampur alkohol. Kalau sampai menyebabkan kematian, itu bukan murni karena kecubung, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Mutu Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kabupaten Banjar Reswan Iriyandi mengatakan pihaknya telah merawat 56 pasien pemabuk kecubung dari rawat jalan hingga rawat inap sejak awal Juli lalu.

Baca Juga : Nasib Kakek Pencuri Diikat Warga Setelah Tertangkap

7 Orang Tersangka Kasus Penusukan ABG di Magelang

Polres Magelang berhasil mengungkap tujuh tersangka kasus penikaman Anak Baru Gede (ABG) yang ditemukan tergeletak di samping Masjid At-Taqwa Cawang, Bulurejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Dari tujuh tersangka, hanya satu yang merupakan orang dewasa.

Ketujuh tersangka tersebut adalah EC (18), warga Magersari, Kota Magelang. Sedangkan enam tersangka lainnya masih di bawah umur yakni A (15), ADY (15), MNY (17), APP (15), DAK (17) dan RH (17).

Dikutip dari detik.com, jadi objek tindak pidananya, korban masih anak-anak atau di bawah umur, di bawah 18 tahun. Sesuai UU Perlindungan Anak, korban masih di bawah umur. Tersangka ada 7 orang, kata Kapolres Magelang Kompol Mustofa saat jumpa pers di Ruang Media Center Polresta Magelang, Selasa (28/5/2024)

Mustofa mengungkapkan, tersangka RH masih buron. Sedangkan pada jumpa pers, hanya EC yang dihadirkan karena usianya sudah dewasa

Pelaku Dan Korban Ternyata Teman Satu Sekolah

Mustofa mengungkapkan, kasus ini bermula dari ajakan tawuran melalui Instagram. Belakangan diketahui beberapa kelompok korban dan pelaku masih satu sekolah.

Saat sedang minum-minum (miras di kawasan Kota Magelang), kelompok korban melalui akun media sosial temannya mengajak tawuran dan kelompok pelaku menerima ajakan tersebut. masih satu sekolah.

Dijelaskannya, saat korban pulang, ia dikejar rombongan pelaku. Remaja tersebut juga menjadi sasaran penganiayaan dan terkena 12 luka tusuk. Lebih lanjut Mustofa mengungkapkan, RH yang saat ini masih buron merupakan residivis. RH juga tersangkut kasus yang sama terkait tawuran dan senjata tajam (sajam).

Baca Juga : Habiskan Dana Rp 146 Miliar Bangunan Megah DPRD Bandung

43 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Padang

Hingga Senin sore, (13/5/2024), pukul 13.00 WIB, total korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi. Dan banjir bandang di tiga wilayah di provinsi tersebut mencapai 43 orang. Demikian diungkapkan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, Sumbar. Total korban tewas di beberapa tempat mencapai 43 orang.

Rinciannya, korban meninggal dunia di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 14 orang, Kabupaten Padang Pariaman delapan orang, dan Kota Padang Panjang dua orang. Dari jumlah itu, Basarnas melaporkan 38 korban telah teridentifikasi. Dengan bertambahnya korban jiwa, SAR juga mengupdate jumlah korban yang belum ditemukan yakni 15 orang. Rinciannya 12 orang di Kabupaten Tanah Datar dan tiga orang di Kabupaten Agam.

Menurut liputan6.com, kepala SAR Kota Padang menjelaskan bahwa pencarian korban hilang yang diduga terseret arus banjir bandang difokuskan pada titik tempat yang telah ditentukan. Pencarian korban hilang dilakukan mulai dari Kota Padang Panjang hingga Sungai Batang Anai.

Bantuan Basarnas Ke Berbagai Daerah Yang Dilanda Banjir

Bencana alam di Sumbar kini sudah memakan korban jiwa sebanyak 40 orang di sejumlah wilayah. BMKG meminta warga mewaspadai cuaca buruk hingga 20 Mei. Untuk memaksimalkan pencarian para korban yang diduga terbawa arus, Basarnas Kota Padang dibantu Basarnas Pekanbaru. Kemudian, dengan informasi terkini, Basarnas Mentawai dan Basarnas Jambi hingga Basarnas Pusat juga akan membantu pencarian korban yang belum ditemukan.

Dalam kesempatan itu, Abdul mengatakan luasnya wilayah terdampak banjir bandang. Dan banjir lahar dingin Gunung Marapi menjadi salah satu tantangan tim SAR di lapangan. Oleh karena itu, diperlukan banyak peralatan dan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya.

Area Manager Comm, Rail, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut. Susanto August Satria merinci upaya penyediaan pasokan energi bagi wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Pertamina mengaktifkan skema jalur mobil tangki alternatif untuk mengantisipasi dampak alam. bencana yang memutus akses jalan ke sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar.

Baca Juga : Nenek Seksi Berusia 56 Tahun Viral Di Media Sosial