Tag Archives: kecelakaan

Prajurit TNI Mengamuk Usai Dirinya Dan Istrinya Ditabrak

Viral aksi seorang prajurit TNI menendang seorang warga yang menabrak dirinya dan istrinya di jalan raya, di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kini keduanya telah melakukan mediasi dan rujuk. Berikut fakta aksi TNI.

Anggota TNI tersebut mengamuk terlihat dalam video tersebut bernama Pratu Irwan Risky Tobe, prajurit Yonif 121/MK. Ia mengamuk dan menendang orang-orang yang duduk di aspal karena emosi setelah keduanya terlibat kecelakaan.

Dilansir dari detik.com, hal itu diungkapkan Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian. Peristiwa itu terjadi di Jalan Besar Pertumbukan, Kampung Johar Baru, Kecamatan Galang, Rabu (29/5/2024).

Saat kejadian, Pratu Irwan dan istrinya sedang mengendarai sepeda motor, kemudian seorang warga bernama Husni Nasution menabrak sepeda motor Pratu Irwan dari belakang. Akibat kecelakaan itu, kata Rico, kedua sepeda motor tersebut terjatuh ke aspal. Akibatnya, mereka mengalami luka-luka.

IGS, istri Pratu Irwan diketahui sedang hamil. Saat itu ia juga terjatuh dan mengalami pukulan serta mengeluarkan darah. Sementara Husni dan J mengalami luka memar di bagian kaki dan tangan.

Keduanya kemudian terlibat adu mulut di lokasi. Prajurit Irwan yang emosi karena istrinya hamil, menendang Husni. Salah satu warga di lokasi merekam dan mengunggah kejadian tersebut hingga viral di media sosial.

Sempat Buat Laporan Namun Akhirnya Memilih Damai

Terkait kejadian tersebut, Pratu Irwan pun membuat laporan ke Polres Deli Serdang. Namun belakangan keduanya melakukan mediasi dan sepakat berdamai.

Hasil mediasi kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan, termasuk mencabut laporan pengaduan yang dilakukan Pratu IT ke Satlantas Polresta Deli Serdang pada 30 Mei 2024.

Setelah perdamaian tercapai dan laporan polisi dicabut, kedua belah pihak sepakat untuk tidak menuntut apapun di kemudian hari terkait masalah yang dinyatakan telah selesai secara damai, lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan di media sosial, aparat TNI mengamuk terhadap warga yang duduk di jalan. Warga sekitar pun ramai menyaksikan kejadian tersebut.

Baca Juga : Turis Asal Belanda Pamerkan Bokongnya di Bromo

Tragedi Studi Tour di Subang Yang Alami Kecelakaan

Acara perpisahan dan study tour rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, berakhir tragis di Jalan Raya Ciater, Subang. Pada Sabtu (11/5/2024) malam, terjadi kecelakaan maut yang menimpa bus Trans Putera Fajar yang mereka tumpangi.

Dikutip dari detik.com, kecelakaan yang terjadi Sabtu (11/5) malam ini berdampak panjang dimana Pemprov Jabar mengeluarkan surat edaran tentang pengetatan izin penyelenggaraan study tour oleh satuan pendidikan. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengimbau agar studi banding dilakukan di kota-kota di wilayah Provinsi Jawa Barat

Selain itu, Bey juga mengimbau melalui surat edaran studi banding agar memperhatikan prinsip kemaslahatan dan keselamatan bagi seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dimana harus memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilalui, serta mengoordinasikan dan mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota mengenai kesesuaian teknis kendaraan.

Satuan pendidikan dan yayasan penyelenggara studi berkoordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Polisi akan melibatkan tim Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (TAA) untuk mengusutnya.

Pihak Sekolah Tidak Cek Kondisi Bus

Pihak sekolah mengaku hanya mengecek legalitas travel alih-alih kondisi bus yang hendak ditumpangi. Terkait hal tersebut, sebanyak 11 orang tewas, 10 di antaranya sivitas SMK Lingga Kencana. Untuk kondisinya tidak dicek, tapi yang dilihat hanya izin-izinnya saja. Saya lihat legalitasnya ada.

Kondisi bus diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan tersebut. Sarojih melanjutkan, saat ini pihaknya fokus menangani korban meninggal dunia atau selamat. Kemudian dia akan mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil sekolah dengan pihak biro perjalanan.

Sarojih mengatakan, pihaknya sudah dua kali menggelar acara perpisahan di luar kota. Dia mengatakan sekolah bekerja sama dengan pihak perjalanan untuk mengatur perjalanan tersebut. Ia mengatakan, pihak sekolah hanya berkomunikasi dengan pihak biro perjalanan. Lebih lanjut, menurut dia, pihak travel lah yang menyediakan bus untuk mengangkut rombongan tersebut.

Baca Juga : 7 Orang Tersangka Kasus Penusukan ABG di Magelang