Saat ini Badan Narkotika Nasional (BNN) kerja sama di kawasan Regional ASEAN Seaport Interdiction Task Force (ASITF) perkuat keamanan pelabuhan. Komitmen tersebut bentuk kerja sama BNN di kawasan Regional ASEAN dalam perkuat keamanan pelabuhan upaya pemberantasan narkotika (P4GN). Pertemuan ASITF 2023 yang dihadiri perwakilan seluruh Negara Anggota ASEAN membahas situasi narkotika di masing-masing negara.
Indonesia diwakilkan oleh Agus Irianto selaku Deputi Hukum BNN RI memaparkan rekomendasi intediksi pelabuhan laut kawasan ASEAN. Rekomendasi tersebut berupa manajemen Seaport dan sharing informasi antara negara, sipil dan otoritas lain. Adapula masukan berupa proposal kegiatan join patrol dengan pihak eksternal ASEAN seperti dengan India dalam hal menjaga perbatasan.
Kerja sama BNN di Regional ASEAN menemukan Methamphetamine narkotika yang paling banyak disita di wilayah Asia Tenggara. Saat ini pertemuan ASITF mencatat statistik penangkapan narkotika dengan penyitaan besar-besaran. Kasus besar perdagangan gelap narkotika pada pelabuhan laut dan pos pemeriksaan perbatasan.
Baca Juga : Anggaran Belanja Pertahanan Israel di Tambah Rp128 Triliun
Hambatan kerja sama BNN di Regional ASEAN dengan tingginya permintaan narkotika sintetik serta minimnya informasi antar aparat penegak hukum. Hal itu membuat munculnya modus baru yangdigunakan sindikat narkotika. Untuk itu diperlukan mekanisme dalam meningkatkan kerja sama dikasawan Regional ASEAN dalam mencegah peredaran gelap narkotika.
Upaya pencegahan dilakukan dengan peningkatan jumlah pelatihan serta operasi bersana dalam investasi lembaga hukum serta fasilitas pertukaran intelijen dan informasi.